Thursday 22 September 2011

ADAB BERBICARA


Assalammualaikum...di sini musafir berbesar hati berkongsi dgn teman2 musafir sekalian mengenai adab berbicara.Musafir nukilkan petikan ini krana rentetan peristiwa yg telah menimpa kawan musafir semasa berpersatuan.Jika anda seorang yg banyak bercakap atau suka bercakap...musafir nasihatkan fahami petikan di bawah dulu yee...

Petikan ini musafir "copy drpd sebuah blog"....terima kasih kpdnya...


1. Semua perbicaraan harus kebaikan, dalam hadis Nabi Muhammad SAW disebutkan: 


“Barangsiapa yang beriman pada ALLAH dan hari akhir maka hendaklah berkata baik atau lebih baik diam.” (HR Bukhari Muslim) 



2. Berbicara harus jelas dan benar, sebagaimana dalam hadis Aisyah ra: 
“Bahawasanya perkataan Rasulullah SAW itu selalu jelas sehingga bisa difahami oleh semua yang mendengar.” (HR Abu Daud) 


3. Seimbang dan menjauhi berlarut-larutan, berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW: “Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku nanti di hari Kiamat ialah orang yang banyak bercakap dan berlagak dalam berbicara.” Maka dikatakan: Wahai Rasulullah kami telah mengetahui erti ats-tsartsarun dan mutasyaddiqun, lalu apa makna al-mutafayhiqun? Maka jawab nabi SAW: “Orang-orang yang sombong.” (HR Tirmidzi dan dihasankannya)

 
4. Menghindari banyak berbicara, kerana khuatir membosankan yang mendengar, sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Wa’il:

"Adalah Ibnu Mas’ud ra senantiasa mengajari kami pada setiap hari Khamis, maka berkata seorang lelaki: Wahai Abu Abdurrahman (gelaran Ibnu Mas’ud) seandainya anda mahu mengajari kami setiap hari? Maka jawab Ibnu Mas’ud : Sesungguhnya tidak ada yang menghalangiku memenuhi keinginanmu, hanya aku khuatir membosankan kalian, kerana akupun pernah meminta yang demikian pada Rasulullah SAW dan beliau menjawab khuatir membosankan kami" (HR Muttafaq ‘alaih)

Moga sama2 dapat kita ambil manfaat darinya...Wallhua'lam



No comments:

Post a Comment