Tuesday 29 November 2011

Penalti Hidup...Score lah yg terbaik!!

Kisah Enam persimpangan

Abu Bakar r.a. berkata, " Sesungguhnya iblis berdiri di depanmu, jiwa di sebelah kananmu, nafsu di sebelah kirimu, dunia di sebelah belakangmu dan semua anggota tubuhmu berada di sekitar tubuhmu. Sedangkan Allah s.w.t. di atasmu. Sementara iblis terkutuk mengajakmu meninggalkan agama, jiwa mengajakmu ke arah maksiat, nafsu mengajakmu memenuhi syahwat, dunia mengajakmu supaya memilihnya dari akhirat dan anggota tubuh mengajakmu melakukan dosa. DanTuhan mengajakmu masuk Syurga serta mendapat keampunan-Nya, sebagaimana firmannya yang bermaksud, "....Dan Allah mengajak ke Syurga serta menuju keampunan-Nya..."

Andai seorang pemain diberi peluang untuk melakukan sepakan penalti pada saat2 genting,ini bermakna mereka harus memerah segala kudrat yg ada...demi meraih gol kemenangan...ha3...inilah hidup,penuh dugaan.


Namun kita lupa,setiap detik hidup kita adalah penalti yg diberikan oleh Allah Maha Pencipta bg meraih redhaNya.Seorang penjaga gol berusaha menangkis bola dari mengegar gawangnya,begitulah syaitan yg juga berusaha menghalang muslim dari mendapat redha Allah.

Iblis laknatullah adalah musuh manusia, sementara manusia adalah sasaran iblis laknatullah. Oleh itu, manusia hendaklah sentiasa berwaspada sebab iblis laknatullah sentiasa melihat tepat pada sasarannya.

ٍSebab itulah kita jgn mensia2kan peluang yg diberi Allah swt .Ramai yg menganggap perihal ini suatu yg remeh temeh.Kita selalu menunggu peluang kali kedua walaupun x pasti akan meraihnya."Orang yg berpeluang sekarang,berkesempatan lantas menunggu di hari kemudian adalah orang yg rugi".

إذا جاء أجلهم لا يستأخرون ساعة ولا يستقدمون....

lain2 ayat...

والعصر...إنّ الاءنسان لفي خسر

Hidup kena pandai marking,kanan atau kiri...x dapat jgn mengeluh panjang atau kecewa.Bila dah dapat jgn seronok sampai over2.Ade sorang abang tu pernah pesan kat musafir:

"Dapat ke x dapat,tu urusan Allah.Kita sebagai hamba patut bersyukur kerana diberi peluang dan nk sedarkan betapa kita ini adalah hamba yg sekadar shj."

Usaha, doa dan tawakal...usaha x semestinya dapat.Tengok!!sampai begini skali Allah nk uji kita.InsyaAllah, dpat punye...jgn risau.

إنّ الله لا يغير ما بقوم حتّى يغيروا ما بأنفسهم...
Masih terkinja2 memahami tujuan hidup??



Mampukah kita mencapai seperti mereka??



P/s:Musafir selalu kalau nk exam saat tu,time tu jgk terus musafir call mummy nk minx doakan agar dibukakan pintu hati.Ye laa...nk sejukkan/tenangkan hati katekan...Doa ibu mustajab tau.Try la...

P/s(2):Ade orang tanye musafir,"Habis tu,kalau time tu nk score gol, call emak kt umah la??"...Lantak ko            lah...hahaha...Wassalam.

Sunday 27 November 2011

Bahana Naluri Manusia...

Dikisahkan, seekor kura-kura hidup dengan seekor kala jengking. Keduanya menjadi sangat akrab. Pada suatu hari, terjadi sebuah peristiwa yang mengancam nyawa keduanya. Mereka terpaksa meninggalkan tempat itu. Kura-kura dan kala jengking pergi bersama-sama dan setelah menempuh jalan jauh, mereka sampai di sebuah sungai.

Ketika mata sang kalajengking menatap sungai di depannya, ia hanya diam dan berkata  kepada kawannya, "Tahukah kamu betapa aku sangat tidak beruntung?

Kura-kura dengan penuh kehairanan bertanya, " Kenapa? Ada apa?"

"Aku tidak dapat maju dan tidak dapat mundur. Jika aku maju, aku akan tenggelam di sungai, dan jika aku mundur, maka aku akan terpisah darimu," jawab sang kala jengking.

Mendengar jawapan kawannya itu, kura-kura berkata, "Jangan kau sedih, kita adalah teman, maka kita harus bekerjasam dan saling membantu dalam sedih dan bahagia. Aku dengan mudah dapat melewati sungai. Oleh  itu kau boleh menaiki punggungku dan bersama-sama kita mengharungi sungai ini. Janganlah khuatir kawan!"

Kala jengking berkata, "Semoga Tuhan membalas kebaikanmu wahai teman setiaku. Aku harus  membalas kebaikanmu suatu hari nanti."

Kemudian sang kala jengking menaiki punggung kura-kura dan bersama-sama mereka menyeberangi sungai itu. Namun tidak lama setelah itu, kura-kura merasakan ada sesuatu yang tengah mengorek-ngorek punggungnya.

Dengan rasa ingin tahu, sang kura-kura bertanya, "Ada apa sebenarnya? Gerangan apakah itu?"

Kala jengking menjawab, "Tidak ada yang perlu dikhuatirkan kawan, aku hanya mencari tempat yang tepat agar aku dapat menyengatmu."

Kura-kura sangat terkejut mendengar ucapan kalajengking dan berkata, "Betapa kau adalah makhluk yang sangat kejam dan tak berhati perut! Tatkala aku pertaruhkan nyawaku untuk menyelamatkanmu, aku persilakan kamu menaiku punggungku sehingga aku dapat menyelamatkanmu. Lantas kau akan menyengatku? Meskipun aku tahu bahawa sengatanmu tidak akan berkesan  padaku. Bukankah kau baru saja berkata tentang persahabatan? Lalu mengapa kau sekarang ingin mencabut nyawaku? Apakah erti pengkhianatan ini?"

Sang kala jengking menjawab, "Aku hairan sekali mendengar perkataanmu. Aku tidak hendak berkhianat padamu atau menginginkan keburukan terjadi padamu. Pada kenyataannya, ini semata-mata adalah naluriku. Api akan membakar segala benda bahkan teman-teman terdekatnya. Naluriku adalah menyengat, namun aku tidak pernah memiliki permusuhan denganmu. Aku adalah temanmu."

"Kau berkata benar. Ini semua adalah salahku, mengapa di antara semua haiwan yang ada, aku memilihmu sebagai temanku. Sebesar apapun aku berbuat baik kepadamu, kau tidak dapat melupakan nalurimu. Aku tidak ingin bersamamu. Kini aku sadar, lebih baik aku sendiri daripada berteman denganmu."

Setelah mengatakan sedemikian, kura-kura pun menyelam ke dalam sungai dan melanjutkan perjalanannya.

Sungguh x disangka,hal sedemikian akan terjadi.Namun apakan daya,naluri yg dianugerahkan adalah pemberian Allah.Segala pemberian Nya adalah berhikmah.

Bagaimana pula jika situasi di atas ditafsirkan dalam tatacara pergaulan antara manusia.Pernah x dengar Prasa "Kawan Makan Kawan"...beginilah situasinya...Harus difahami teman2 musafir sekalian,naluri manusia sukar dijangka.Jika berkesempatan maka sesiapapun x akan lepaskan peluang.Apakah kesempatan dalanm berkawan??Apakah kesempatan dalam berhubungan??Selain itu,bagaimana pula hubungan negara antara negara??

Namun perlu diingatkan,naluri adalah kadang2 betul dan kadang2 salah.Sebab itulah dijadikan Iman sbg pelindung bahkan benteng gerak hati manusia.

Jika kita bingung-sentiasalah 'download' doa agar ditenangkan hati...

P/s: Driwyatkan oleh Ibnu Umar :"bahawa Rasulullah SAW pernah menemui seseorang Ansar yg sdg menasihati saudaranya agar jgn memiliki sifat malu.Baginda pun lalu bersabda kepada yg menasihatinya itu:Biarkan dia memiliki sifat malu kerana malu itu sebahagian daripada iman."

Riwayat Al-Bukhari dan Muslim  

sumber asal radio indonesia...semoga dijadikan pengajaran